Rsensi Novel Little Edelweiss


Hasil Resensi dari Novel “Little Edelweiss”
Oleh Nida’ul Hasanah (13)

I.         Identitas Buku
Judul buku            : Little Edelweiss
Pengarang             : Nita Trismaya
Penerbit                : Moka Media
Tahun terbit          : Cetakan pertama, 2014
Kota terbit            : Jakarta
Ukuran buku                    : 12,7cm x 19cm
Jumlah halaman    : vi+162 halaman
ISBN                    : 979-795-847-7

II.      Sinopsis
Novel ini bercerita tentang Arka dan Kika, sepasang sahabat yang tergabung dalam ekskul yang sama yaitu klub Narapala atau biasa disebut klub pecinta alam. Sering menghabiskan waktu bersama dan sudah dekat sejak kecil menjadikan keduanya saling bergantung satu sama lain. Sampai suatu ketika terjadi kesalahpahaman diantara mereka yang menyebabkan Kika marah dan mendiamkan Arka. Namun ketika ia mendapat berita bahwa Arka menghilang ketika mendaki menggunakan jalur ilegal, Kika langsung kelimpungan sendiri. Iapun ikut menerjunkan diri bersama tim SAR untuk mencari keberadaan Arka. Seakan alam tak berpihak, Kika malah ikut tersesat saat terpisah dari rombongan akibat kabut tebal.
Walaupun tersesat dan sendirian, Kika masihg memiliki tekad untuk menemukan Arka sekaligus menyelamatkan dirinya sendiri. Ia menyadari bahwa ini saat yang tepat untuk membuktikan kepada orang-orang yang memandangnya sebelah mata bahwa ia pantas menggapai mimpinya sebagai pendaki gunung. Kika ingin memperlihatkan pada dunia bahwa ia tak pernah menyerah, sebesar apapun kesulitan yang dia hadapi. Juga membuktikan pada orangtuanya agar mereka percaya bahwa ia sudah bukan anak kecil, ia mampu dan sanggup menjaga dirinya sendiri.
“Diambilnya seikat kecil bunga edelweiss dari Arka di kantong jaket. Edelweiss dari Gunung Rinjani. Bunga yang menjadi alasan terbesar sampai akhirnya dia terdampar di sini. Di gunung ini demi memperjuangkan hidupnya. Sama seperti seorang pendaki yang rela mempertaruhkan nyawa untuk bisa merengkuh bunga cantik ini.” (Little Edelweiss, 2014:140).

III.   Penilaian Buku
Tema yang diangkat dalam buku ini menceritakan kisah cinta anak SMA yang dibubuhi suasana alam yang memang selalu menarik untuk dibahas. Tidak hanya melulu membahas tentang cinta, novel ini juga mengajarkan arti persahabatan yang tulus serta kerja keras dan pantang menyerah yang akan mengantarkan kita menuju kesuksesan.
Bahasa sehari-hari dan alur yang mengalir begitu saja menjadikan karya Nita ini mudah untuk dipahami oleh pembaca yang sebagian besar memang masih remaja. Pesan-pesan moral yang disampaikan oleh pengarang dapat dimengerti tanpa harus bersusah payanh menafsirkan yang terkadang menjadikan pembaca salah tangkap. Alur cerita yang menggunakan latar alam dalam petualangan para tokoh berhasil membangun ketegangan dan dapat menggugah jiwa petualang pembaca.
Berbicara mengenai salpul atau cover, novel berwarna hijau dan krem ini cukup menarik dengan sinopsis singkat dibagian belakang yang membangkitkan rasa ingin tahu para pembacanya. Pada tiap pergantian bab terdapat gambar dan ornamen yang membuat pembaca tidak merasa bosan. Kertas yang digunakan cukup baik dengan pembatas buku yang menarik menjadikan nilai tambah tersendiri pada buku ini.
Secara keseluruhan, Nita berhasil membuat suatu karya yang layak untuk dibaca. Makna-makna tersirat dalam buku ini dpat ngena di hati para pembaca sehingga dapat memotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan pantang menyerah.

IV.   Nilai Moral
1.      Jangan mudah menyerah dan putus asa dalam menggapai impian.
2.      Tetap berusaha meski banyak halangan dan rintangan yang menanti.
3.      Jaga komunikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman.
4.      Persahabatan adalah salah satu hal yang paling berharga.

V.      Hal Baik yang Menginspirasi
1.      Apabila kita tidak mudah menyerah dan putus asa kita dapat meraih apa yang kita inginkan dengan berusaha semaksimal mungkin.
2.      Menghargai sebuah persahabatan dan menjalaninya dengan tulus.
3.      Menjaga dan mencintai alam disekitar kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Novel Sepotong Hati yang Baru

Resensi Novel Pelangi Untuk Rida